TELEMATIKA
I
PENDAHULUAN
Zaman informasi ini, menegaskan bahwa
jarak geografis tidak lagi menjadi faktor penghambat dalam hubungan antara
manusia atau antar lembaga usaha. Berbagai informasi dapat diakses dengan mudah
sekaligus cepat. Setiap perkembangan dapat diikuti dimanapun berada. Istilah
“jarak sudah mati” atau “distance is dead” makin lama makin nyata kebenarannya. Zaman
informasi menyebabkan jagad ini menjadi suatu “dusun semesta” atau “global
village”. Zaman
informasi yang sudah berkembang sedemikian rupa seperti sekarang ini, hanya mungkin dengan adanya dukungan
teknologi. Teknologi inilah yang menyampaikan beragam dan banyak informasi.
Teknologi telematika telah berkembang sehingga mampu menyampaikan atau mentransfer sejumlah besar informasi
Sementara itu, di Indonesia, perkembangan
telematika masih tertinggal apabila dibandingkan dengan negara lain. Cina
misalnya, kini sudah dapat mendahului republik ini dalam hal aplikasi komputer
dan internet, begitupula Singapura, Malaysia, dan India yang jauh meninggalkan
Indonesia. Tampaknya masalah political will pemerintah yang belum serius, serta belum
beresnya aturan fundamental adalah penyebab kekurangan tersebut. Contoh
nyatanya ialah penutupan situs porno dan situs yang menyajikan film fitnah
menyusul dengan disetujuinya Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik
pada medio 2007 dan awal tahun 2008, oleh Departemen Komunikasi dan Informasi
(Depkominfo)
Keadaan ini merupakan realitas objektif yang
terjadi di Indonesia sekarang, tidak termasuk wilayah yang belum tersentuh
teknologi telematika, semisal Indonesia Timur yang masih terbatas pasokan
listrik. Amat mungkin, beberapa bagian dari wilayah tersebut belum mengenal
telematika. Seperti apa wujud Indonesia
di masa depan yang terkait dengan telematika, bergantung pada kenyataan
sekarang. Selanjutnya masa sekarang ini, dibangun oleh hasil dari perjalanan
masa lalu. Untuk yang disebutkan terakhir inilah, makalah ini dihidangkan.
Sebagai usaha membuat tulisan sejarah, yang lebih cocok dikategorikan sebagai
sebuah tulisan rintisan, boleh jadi akan bersifat subyektif. Dengan demikian,
undangan untuk mengembangkan gagasan baru yag lebih segar (up to date)
adalah suatu keniscayaan.
II
TEORI
Telematika merupakan adopsi dari bahasa Prancis
yang sebenarnya adalah “TELEMATIQUE” yang kurang lebih dapat diartikan sebagai
bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi.
Para praktisi mengatakan bahwa TELEMATICS merupakan perpaduan dari
dua kata yaitu dari “TELECOMMUNICATION and INFORMATICS” yang merupakan
perpaduan konsep Computing and Communication. Istilah telematika juga dikenal
sebagai “the new hybrid technology” karena lahir dari perkembangan teknologi
digital.
Salah satu milis internet Indonesia terbesar
adalah milis Telematika. Dari milis inipun tidak ada penjelasan mengapa milis
ini bernama telematika, yang jelas arsip pertama kali tercatat dikirimkan pada
tanggal 15 Juli 1999. Dari hasil pencarian di arsip mailing list Telematika
saya menemukan salah satu ulir diskusi menarik (membutuhkan login) tentang
penamaan Telematika yang dikirimkan oleh Paulus Bambang Wirawan.
Istilah telematika sering dipakai untuk beberapa
macam bidang, sebagai contoh adalah:
·
Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika yang
dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information and Communications
Technology). Secara lebih spesifik, ICT merupakan ilmu yang berkaitan dengan
pengiriman, penerimaan dan penyimpanan informasi dengan menggunakan peralatan
telekomunikasi.
·
Secara umum, istilah telematika dipakai
juga untuk teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global
Positioning System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi
komunikasi berpindah (mobile communication technology).
·
Secara lebih spesifik,
istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan
lalulintas (road vehicles dan vehicle telematics).
Telekomunikasi mempunyai pengertian sebagai teknik pengiriman
pesan, dari suatu tempat ke tempat lain, dan biasanya berlangsung secara dua
arah. 'Telekomunikasi' mencakup semua bentuk komunikasi jarak jauh, termasuk
radio, telegraf/ telex, televisi, telepon, fax, dan komunikasi data melalui
jaringan komputer. Sedangkan pengertian Informatika)
mencakup struktur, sifat, dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk
mengumpulkan data, memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta
menampilkannya dalam bentuk informasi.
Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari TELECOMMUNICATION andINFORMATICS sebagai
wujud dari perpaduan konsep Computing and Communication.
Istilah Telematics juga dikenal sebagai (the new hybrid technology)
yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini
memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin
terpadu atau populer dengan istilah konvergensi. Semula Media
masih belum menjadi bagian integral dari isu konvergensi teknologi informasi
dan komunikasi pada saat itu.
Belakangan baru disadari bahwa penggunaan sistem komputer dan sistem
komunikasi ternyata juga menghadirkan Media Komunikasi baru. Lebih jauh lagi
istilah TELEMATIKA kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi antara
teknologi TELEKOMUNIKASI, MEDIA dan
INFORMATIKA yang semula masing-masing berkembang secara terpisah. Konvergensi
TELEMATIKA kemudian dipahami sebagai sistem elektronik berbasiskan teknologi
digital atau (the Net).
Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang
menjadi wacana MULTIMEDIA.
Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula
hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam
berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami
sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar
istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA maupun Information and Communication Technologies (ICT)
mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung
kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.
Istilah telematika pertama kali digunakan pada tahun 1978 oleh
Simon Nora dan Alain Minc dalam bukunya L’informatisation de la Societe.
Istilah telematika ini berasal dari kata dalam Bahasa Perancis yaitu
”telematique”, yang merupakan gabungan dari dua kata yaitu telekomunikasi dan
informatika. Dua kata tersebut memiliki arti sebagai berikut :
- Telekomunikasi : Teknik
pengiriman pesan dari suatu tempat ke tempat lain yang berlangsung secara
dua arah serta mencakup semua bentuk komunikasi jarak jauh.
- Informatika : Struktur, sifat,
dan interaksi dari beberapa sistem yang dipakai untuk mengumpulkan data,
memproses dan menyimpan hasil pemrosesan data, serta menampilkannya dalam
bentuk informasi.
Jadi telematika itu sendiri dapat diartikan sebagai sistem
jaringan komunikasi jarak jauh dengan teknologi informasi yang lebih mengacu
kepada industri yang berhubungan dengan penggunakan komputer dalam sistem
telekomunikasi. Salah satu contoh telematika yaitu internet.
Menurut Kerangka Kebijakan Pengembangan dan Pendayagunaan
Telematika di Indonesia, disebutkan bahwa telematika merupakan singkatan dari
teknologi komunikasi, media, dan informatika. Sesuai dengan pendapat
pemerintah, bahwa telematika diartikan sebagai singkatan dari :
• tele =
telekomunikasi,
• ma = multimedia,
dan
• tika =
informatika.
Mengacu kepada penggunaan dikalangan masyarakat telematika
Indonesia (MASTEL), istilah telematika berarti perpaduan atau pembauran
(konvergensi) antara teknologi informasi (teknologi komputer), teknologi
telekomunikasi, dan multimedia. Dalam perkembangannya, telematika ini telah
menggunakan kecepatan dan jangkauan transmisi energi elektromagnetik, sehingga
sejumlah besar informasi dapat ditransmisikan sesuai jangkauan tertentu menurut
keperluan sampai seluruh dunia.
Secara umum, istilah
telematika dipakai juga untuk teknologi Sistem
Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning System) sebagai bagian
integral dari komputer dan teknologikomunikasi berpindah (mobile
communication technology).
Secara lebih spesifik,
istilah telematika dipakai untuk bidang kendaraan dan lalulintas (road vehicles
dan vehicle telematics)
Di Indonesia, pengaturan dan pelaksanaan mengenai berbagai
bidang usaha yang bergerak di sektor telematika diatur oleh Direktorat Jenderal
Aplikasi Telematika. Fungsi Departemen di bidang Aplikasi Telematika yang
berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Komunikasi danInformatika Republik Indonesia.
Fungsinya meliputi:
- Penyiapan perumusan kebijakan
di bidang e-government, e-business, perangkat lunak dan konten,
pemberdayaan telematika serta standardisasi dan audit aplikasi
telematika;
- Pelaksanaan kebijakan di bidang
e-government, e-business, perangkat lunak dan konten, pemberdayaan
telematika serta standardisasi dan audit aplikasi telematika;
- Perumusan dan pelaksanaan
kebijakan kelembagaan internasional di bidang e-government, e-business,
perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi
dan audit aplikasi telematika;
- Penyusunan standar, norma,
pedoman, kriteria, dan prosedur di bidang e-government, e-business,
perangkat lunak dan konten, pemberdayaan telematika serta standardisasi
dan audit aplikasi telematika;
- Pembangunan, pengelolaan dan
pengembangan infrastruktur dan manajemen aplikasi sisteminformasi pemerintahan pusat dan
daerah;
- Pemberian bimbingan teknis dan
evaluasi;
- Pelaksanaan administrasi
Direktorat Jenderal Aplikasi Telematika
Pada awalnya dikembangkan disisi
internet. Ketika komputer tersebar luas kebutuhan akan suatu cara mudah untuk
menukar data tumbuh berkembang. Ini adalah ketika teknologi telekomunikasi
telah digunakan untuk menghubungkan antar komputer dan kemudian telematika
dilahirkan. Telematika adalah jawaban dari keprihatinan yang terjadi pada tahun
1976 di Prancis, ketika itu perkembangan aplikasi komputer telah merubah
organisasi ekonomi dan sosial masyarakat.
Saat ini banyak bidang yang
memanfaatkan telematika, seperti bidang telekomunikasi yang berfokus pada
pertukaran data yang menjadi kebutuhan konsumen mereka seperti telekomunikasi
lewat telepon, saluran televisi, radio, media lainnya, dan bahkan system pelacakan
navigasi secara realtime berbasis satelit yang disebut GPS(Global Positioning
System). Dalam penerapaannya, Telematika menggunakan teknologi pengiriman,
penerimaan dan penyimpanan informasi melalui perangkat telekomunikasi dalam
hubungannya dengan pengaruh pengendalian/control pada objek jarak jauh. Dalam
penerapan di bidang navigasi, telematika membutuhkan perangkat GPS sebagai
perangkat pengiriman data, lalu data telematika diterima oleh layanan (vendor)
seluler dan di teruskan ke pelangggan . Kemudian data telematika disimpan oleh
pelanggan di device telekomunikasi seperti handphone, pda, dan smartphone . Telematika
atau telematics adalah sebuah istilah yang terdapat dalam sebuah buku berjudul “L’informatisation
de la société: Annexes. Industrie et services informatiques“. Buku
tersebut di tulis pada tahun 1978 oleh 2 orang berkewarganegaraan Prancis,
yaitu Simon Nora dan
Alain Minc. Istilah telematika secara umum adalah gabungan kata
telekomunikasi dan informatika yang berartikan tentang kombinasi transmisi
informasi melalui jaringan telekomunikasi dan pengolahan informasi secara
komputerisasi. Telematika adalah jawaban dari keprihatinan yang terjadi pada
tahun 1976 di Prancis, ketika itu perkembangan aplikasi komputer telah merubah
organisasi ekonomi dan sosial masyarakat .Seperti meningkatnya kebutuhan
pertukaran data dan teknologi telekomunikasi, sementara pengembangan komputer
masih terkendala oleh besarnya kebutuhan energi dan besarnya biaya
pengembangan, dan juga saat itu komputer belum terhubung satu sama lain antar
geografis. Kini atas peran telematika tersebut kita dapat merasakan dampak
perkembangan teknologi komputer dan telekomunikasi di masa sekarang seperti
transaksi atm, komunikasi lewat kabel dan udara. Saat ini banyak bidang yang
memanfaatkan telematika, seperti bidang telekomunikasi yang berfokus pada
pertukaran data yang menjadi kebutuhan konsumen mereka seperti telekomunikasi
lewat telepon ,saluran televisi,radio,media lainnya, dan bahkan system
pelacakan navigasi secara realtime berbasis satelit yang disebut GPS (Global
Positioning System).
III
ANALISIS
Menurut saya mengenai telematika
adalah telematika sangat membantu dikehidupan manusia karena hampir semua orang
menggunakan teknologi. Salah satu contoh penerapan telematika yaitu internet. Jumlah
pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya
Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan
dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di
seluruh dunia mempunyai akses Internet yang mudah atas bermacam-macam informasi.
Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran (decentralization)
/ pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara ekstrem. Perkembangan
Internet juga telah memepengaruhi perkembangan ekonomi. Berbagai transaksi jual
beli yang sebelumnya hanya bisa dilakukan dengan cara tatap muka atau
menggunakan pos sebagai pelantara dan telepon, kini sangat mudah dan sering
dilakukan melalui Internet. Transaksi melalui Internet ini dikenal dengan nama e-commerce.
Terkait dengan pemerintahan, Internet juga memicu tumbuhnya transparansi
pelaksanaan pemerintahan melalui e-government seperti di kabupaten Sragen yang mana
ternyata berhasil memberikan peningkatan pemasukan daerah dengan memanfaatkan
Internet untuk transparansi pengelolaan dana masyarakat dan pemangkasan jalur
birokrasi, sehingga warga di daerah terebut sangat di untungkan demikian para
pegawai negeri sipil dapat pula di tingkatkan kesejahterannya karena pemasukan
daerah meningkat tajam. Adapun manfaat dari telematika adalah Telematika secara umum diciptakan untuk mempermudah tugas
manusia, Sebagai sarana penyebaran informasi yang sangat luas dan cepat, Penggunaan
telematika sendiri diharapkan dapat mencerdaskan masyarakat pada khususnya di
daerah-daerah tertinggal sehingga dapat membantu pemerataan pembangunan, Dalam
dunia usaha manfaat telematika dapat digunakan sebagai sarana untuk
mempromosikan sebuah produk dan mempermudah transaksi dalam berbisnis dan juga
meningkatkan pendapatan dan dapat meningkatkan perekonomian, Manusia sebagai
mahluk sosial artinya manusia membutuhkan orang lain dan lingkungan
sosialnya sebagai sarana untuk bersosialisasi dalam dan telematika juga
mendukung hal tersebut pada akhir-akhir ini sangat booming media jejaring
sosial seperti facebook, twitter, whatsaap, yahoo messenger, dll sehingga kita
dapat berkomunikasi kapan saja dan dengan siapa saja dan tidak terhalang
jarak dan waktu, Mepermudah Pemerintah dalam hal memberikan pelayanan kepada
masyarakat melalui e-government. Sedangkan dampak negative dari telematika itu
sendiri adalah Belakangan ini makin marak dampak negative yang timbul akibat
penyalah gunaan telematika itu sendiri oleh orang-orang yang memanfaatkan
telematika untuk berbuat kejahatan seperti cyber crime, seperti membajak situs
atau website atau menembus suatu program atau yang lebih dikenal sebagai
Hacking, cracking , pengiriman berita atau iklan lewat surat elektronik
(e-mail) yang tak dikehendaki. Spam sering disebut juga sebagai bulk email atau
junk e-mail alias “sampah” atau yang disebut Spamming, suatu program komputer
yang mencari kelemahan dari suatu software atau yang sering disebut Malware.
Umumnya malware diciptakan untuk membobol atau merusak suatu software atau
operating system malware dapat berupa virus, worm, trojan horse, adware,
browser hijacker, dll kemudian Penipuan dari belanja secara on-line, penipuan
kartu kredit atau Carding, penipuan identitas, pencurian dan
penggunaan account milik orang lain serta pornografi dan perdagangan manusia
atau trafficking. Oleh karena itu dengan berkembang secara pesatnya telematika
dan dampak negative yang di timbulkan kiranya dipelukan suatu pengawasan dari
pihak pihak terkait termasuk pemerintah.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa telematika memang telah
ikut campur didalam kehidupan kita sehari-hari. Begitu banyaknya manfaat
telematika dikehidupan kita membuat kita sangat ketergantungan. Penjelasan diatas
juga mengingatkan kita bahwa telematika harus dipergunakan sebaik-baiknya
karena jika kita tidak mempergunakan sebaik-baiknya otomatis banyak pihak yang
bisa kita rugikan.
IV
REFERENSI