Rabu, 21 Maret 2012

Kebijakan Moneter


                                                                      BAB I
                                                             PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Dewasa ini, banyak dari kita yang tidak mengetahui tentang kebijakan moneter. Pengertiannya, macam-macamnya, bagaimana terjadinya kebijakan moneter dan lain-lain. Padahal sebenarnya kebijakan moneter sangat penting didalam hidup kita karena mau tidak mau kita harus tahu bagaimana pemerintah mengatur persediaan uang. Disuatu setiap Negara mempunyai kebijakan moneter yang berbeda-beda tergantung dari Negara itu tersebut. Kebijakan moneter juga sangat berpengaruh pada perekonomian setiap Negara. Maka dari itu sebelum kita membahas lebih jauh tentang kebijakan moneter, macam-macamnya, mengapa terjadinya kebijakan moneter, kita lebih baik menganalisa terlebih dahulu didalam makalah ini. Dengan pembuatan makalah ini diharapkan kita dapat mengetahui tentang apa saja mengenai kebijakan moneter. Kita juga dapat mengetahui kebijakan moneter dinegara kita sendiri. Selain itu, kita pun juga dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan dari adanya kebijakan moneter.
1.2  RUMUSAN MASALAH
  1. Apa pengertian dari kebijakan moneter?
  2. Sebutkan ciri-ciri suatu Negara yang rentan terhadap krisis moneter?
  3. Apa saja macam-macam dari kebijakan moneter?
  4. Apa tujuan dari kebijakan moneter?
  5. Sebutkan dan jelaskan golongan dari kebijakan moneter?
  6. Apa saja yang menyebabkan terjadinya kebijakan moneter?
1.3  TUJUAN DAN MANFAAT
  1. Dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama dalam kelompok dengan baik.
  2. Memberi pelatihan berbasis kompetensi untuk mengembangkan keterampilan mengamati dan mendokumentasikan semua aspek yang berkaitan dengan pasar oligopoli.
  3. Mengetahui pengertian dari kebijakan moneter.
  4. Mengetahui ciri-ciri suatu Negara yang rentan terhadap krisis moneter.
  5. Mengetahui macam-macam dari kebijakan moneter.
  6. Mengetahui tujuan dari kebijakan moneter.
  7. Mengetahui golongan-golongan dari kebijakan moneter.
  8. Mengetahui penyebab terjadinya kebijakan moneter.
BAB II
                                                                        TEORI
            Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah Negara untuk mencapai tujuan tertentu, seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar bunga pinjaman, “margin requirement”, kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha melalui negoisasi dengan pemerintahan lain.
            Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan)dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) serta tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang seimbang. Apabila kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu, maka kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan oleh sector perbankan, yang kemungkinan ditransfer pada sector riil.
            Kebijakan moneter adalah upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kestabilan harga. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Sentral atau Otoritas Moneter berusaha mengatur keseimbangan anatara persediaan uang dengan persediaan barang agar inflasi dapat terkendali, tercapai kesempatan kerja penuh dan kelancaran dalam pasokan/distribusi barang. Kebijakan moneter dilakukan antara lain dengan salah satu namun tidak terbatas pada instrument sebagai berikut yaitu suku bunga, giro wajib minimum, intervensi dipasar valuta asing dan sebagai tempat terakhir bagi bank-bank untuk meminjam uang apabila mengalami kesulitan luikiditas.
            Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan cara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
1.      Kebijakan moneter ekspansif/monetary expansive policy
Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang edar.
2.      Kebijakan moneter kontraktif/monetary contractive policy
Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policy).
            Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrument kebijakan moneter yaitu antara lain:
1.      Operasi pasar terbuka (Open market operation)
Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government security). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintahan akan membeli surat berharga pemerintah. Namaun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah SBI atau singkatan dari Sertifikat Bank Indonesia dan SPBU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar Uang.
2.      Fasilitas Diskonto (Discount Rate)
Fasilitas diskonto (Discount Rate) adalah pengaturan jumlah uang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum kadang-kadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.

3.      Rasio cadangan wajib (Reserve Requirement Ratio)
Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan oleh pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikan rasio.
4.      Himbauan moral (moral persuasion)
Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan member himbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian.
Bank Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Tujuan ini sebagaimana tercantum dalam undang-undang No. 3 tahun 2004 pasal 7 tentang Bank Indonesia. Hal yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah anatara lain adalah kestabilan terhadap barang-barang dan jasa yang tercermin pada inflasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, sejak tahun 2005 bank Indonesia menerapkan kerangka kebijakan moneter dengan inflasi sebagai sasaran utama kebijakan moneter (inflation targeting framework) dengan menganut nilai system tukar yang mengambang (free floating). Peran kestabilan nilai tukar sangat penting dalam mencapai stabilitas harga dan system keuangan. Oleh karenanya, Bank Indonesia juga menjalankan kebijakan nilai tukar untuk mengurangi volatilitas nilai tukar yang berlebihan, bukan untuk mengarahkan nilai tukar pada level tertentu.
            Dalam pelaksanaannya, Bank Indonesia memiliki kewenangan moneter melalui penetapan sasaran-sasaran moneter (seperti uang beredar atau suku bunga) dengan tujuan utama menjaga sasaran laju inflasi yang ditetapkan oleh pemerintah. Secara operasional, pengendalian sasaran-sasaran moneter tersebut menggunakan instrument-instrumen, antara lain operasi pasar terbuka dipasar uang baik rupiah maupun valuta asing, penetapan tingkat diskontro, penetapan cadangan wajib minimum, dan pengaturan kredit atau pembiayaan. Bank Indonesia juga dapat melakukan cara-cara pengendalian moneter berdasarkan Prinsip Syariah.
                                                                       BAB III
                                                                PEMBAHASAN
3.1 Pengertian dari kebijakan moneter
            Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah Negara untuk mencapai tujuan tertentu, seperti menahan inflasi, mencapai pekerja penuh atau lebih sejahtera atau upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kestabilan harga.
3.2 Ciri-ciri suatu Negara yang rentan terhadap krisis moneter
            Ciri-ciri suatu nrgara yang rentan terhadap krisis moneter adalah apabila Negara tersebut:
1.Memiliki jumlah hutang luar negeri yang cukup besar.
2.Mengalami inflasi yang tidak terkontrol.
3.Defisit neraca pembayaran yang besar.
4.Kurs pertukaran mata uang yang tidak seimbang.
5.Tingkat suku bunga yang diatas karyawan.
3.3 Macam-macam kebijakan moneter
1.      Operasi pasar terbuka (Open market operation)
Operasi pasar terbuka adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah (government security). Jika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintahan akan membeli surat berharga pemerintah. Namaun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. Surat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah SBI atau singkatan dari Sertifikat Bank Indonesia dan SPBU atau singkatan atas Surat Berharga Pasar Uang.
2.      Fasilitas Diskonto (Discount Rate)
Fasilitas diskonto (Discount Rate) adalah pengaturan jumlah uang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum kadang-kadang mengalami kekurangan uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.

3.      Rasio cadangan wajib (Reserve Requirement Ratio)
Rasio cadangan wajib adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan oleh pemerintah. Untuk menambah jumlah uang, pemerintah menurunkan rasio cadangan wajib. Untuk menurunkan jumlah uang beredar, pemerintah menaikan rasio.
4.      Himbauan moral (moral persuasion)
Himbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan member himbauan kepada pelaku ekonomi. Contohnya seperti menghimbau perbankan pemberi kredit untuk berhati-hati dalam mengeluarkan kredit untuk mengurangi jumlah uang beredar dan menghimbau agar bank meminjam uang lebih ke bank sentral untuk memperbanyak jumlah uang beredar pada perekonomian.
3.4 Tujuan dari kebijakan moneter
            Tujun dari kebijakan moneter adalah sebagai berikut ini:
1.      Menjaga kestabilan ekonomi artinya pertumbuhan arus barang dan jasa seimbang dengan pertumbuhan arus barang dan jasa yang tersedia.
2.      Menjaga kestabilan harga yaitu harga suatu barang merupakan hasil interaksi antara jumlah uang yang beredar dengan jumlah uang yang tersedia dipasar.
3.      Meningkatkan kesempatan kerja yaitu pada saat perekonomian stabil pengusaha akan mengadakan investasi untuk menambah jumlah barang dan jasa sehingga adanya investasi akan membuka lapangan kerja baru sehingga memperluas kesempatan kerja mayarakat.
4.      Memperbaiki neraca perdagangan kerja masyarakat yaitu dengan jlan meningkatkan ekspor dan mengurangi impor dari luar negeri yang masuk kedalam negeri atau sebaliknya.
3.5 Golongan-golongan dari kebijakan moneter
Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:
1.      Kebijakan moneter ekspansif/monetary expansive policy
Adalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang edar.
2.      Kebijakan moneter kontraktif/monetary contractive policy
Adalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat (tight money policy).
3.6 Penyebab terjadinya kebijakan moneter
            Kebijakn moneter terjadi karena adanya inflasi. Inflasi itu sendiri adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat disebabkan oleh berbagai factor, antara lain konsumsi masyarakat yang meningkat, berlebihnya likuiditas dipasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.

Pasar Oligopoli


                                                                                  BAB I
                                                                         PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Dewasa ini, banyak dari kita yang tidak mengetahui tentang pasar oligopoli. Pengertiannya, macam-macamnya, bagaimana terjadinya pasar oligopoli dan lain-lain. Padahal sebenarnya kegiatan oligopoli itu sendiri terkadang sering kita jumpai. Disuatu Negara ada juga yang menerapkan kegiatan oligopoli didalam suatu pasar. Kegiatan tersebut juga sangat berpengaruh pada perekonomian suatu Negara tersebut. Maka dari itu sebelum kita membahas lebih jauh tentang apa itu pasar oligopoli, macam-macamnya, mengapa terjadinya pasar oligopoli bahkan sampai kegiatan apa saja yang dilakukan oleh pasar oligopoli kita lebih baik menganalisa terlebih dahulu didalam makalah ini. Dengan pembuatan makalah ini diharapkan kita dapat mengetahui tentang apa saja mengenai pasar oligopoli. Kita juga dapat mengetahui system pasar oligopoli dinegara kita sendiri. Selain itu, kita pun juga dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan dari adanya pasar oligopoli.
1.2  RUMUSAN MASALAH
  1. Apa pengertian dari pasar monopoli?
  2. Apa kelebihan dan kelemahan dari pasar oligopoly?
  3. Apa penyebab terjadinya pasar oligopoly?
  4. Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri dari pasar oligopoly?
  5. Sebutkan dan jelaskan macam-macam dari pasar oligopoly?
  6. Apa dampak pasar oligopoly terhadap perekonomian?
1.3  TUJUAN DAN MANFAAT
  1. Dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama dalam kelompok dengan baik.
  2. Memberi pelatihan berbasis kompetensi untuk mengembangkan keterampilan mengamati dan mendokumentasikan semua aspek yang berkaitan dengan pasar oligopoli.
  3. Mengetahui pengertian dari pasar oligopoli.
  4. Mengetahui kelebihan dan kelemahan dari pasar oligopoly.
  5. Mengetahui penyebab terjadinya pasar oligopoly.
  6. Mengetahui ciri-ciri dari pasar oligopoly.
  7. Mengetahui macam-macam dari pasar oligopoly.
  8. Mengetahui dampak pasar oligopoly terhadap perekonomian.
BAB II
                                                                         TEORI
            Pasar oligopoly adalah pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Dalam pasar oligopoly, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, dimana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tinduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. Praktek oligopoly umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoly ssebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal dibawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetensi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktik oligopoly menjadi tidak ada. Struktur pasar oligopoly umumnya terbentuk pada industry-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi seperti industry semen, industry mobil, dan industry kertas. Dalam undang-undang No. 5 tahun 1999, oligopoly dikelompokkan kedalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoly terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogeny atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoly ini sebaiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel. Asumsi yang mendasari kondisi di pasar oligopoly adalah pertama, penjual sebagai price maker. Penjual bukan hanya sebagai price maker, tetapi setiap perusahaan juga mengakui bahwa aksinya akan mempengaruhi harga dan output perusahaan lain, dan sebaliknya. Kedua, penjual bertindak secara astrategik. Asumsi ketiga, kemungkinan masuk pasar bervariasi dari mudah (free entry) sampai tidak mungkin masuk pasar (blockade), dan asumsi keempat pembeli sebagai price taker. Setiap pembeli tidak bisa mempengaruhi harga pasar. Pasar oligopoly model kurva patah diformulasikan oleh Sweezy. Dalam model ini keseimbangan perusahaan ditentukan pada waktu garis permintaan yang dihadapi produsen patah. Karena pada tingkat ini berarti MR yang dihadapi produsen sama besar dengan MC-nya, memang secara umum dapatlah diutarakan bahwa kurva MR dapat berpotongan dengan kurva MC dimana saja pada bagian kurva MR yang patah. Hal ini bermakna bahwa adanya perubahan struktur biaya produksi tidak akan berpengaruh terhadap tingkat output dan harga keseimbangan perusahaan. Berbentuk patah kurva permintaan yang dihadapi oligopolis ini mencerminkan perilaku oligopolies dipasar, yaitu apabila ia menurunkan tingkat harga jual, maka ia mengharapkan produsen pesaingnya akan mengikuti kebijaksanaan. Bentuk kurva permintaan yang patah adalah manifestasi dari adanya ketidakpastian oligopolis terhadap perkiraan perusahaan pesaing apabila ia menurunkan tingkat harga jual. Model ini dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa dalam pasar oligopoly tingkat harga output yang terjadi dipasar cenderung tetap tidak berubah-ubah. Munurut Sweezy, cirri reaksi oligopolies jika terjadi perubahan harga adalah jika suatu oligopolies menurunkan harga maka oligopolies cenderung juga akan menurunkan harga karena tidak mau kehilangan konsumen dan jika oligopolies menaikkan harga maka akan kehilangan konsumen karena oligopolies lain tidak menaikkan harga dan akan mendapat tambahan konsumen dengan tanpa melakukan reaksi apapun. Hal ini menyebabkan kurva permintaan yang dihadapi oligopolies merupakan kurva yang patah (kinked demand curve). Karakteristik pasar oligopolies adalah hanya terdapat sedikit perusahaan dalam industry, produknya homogeny atau terdiferensiasi, pengambilan keputusan yang saling mempengaruhi dan kompetisi non harga. Penyebab terbentuknya pasar oligopoly adalah efisiensi skala besar didalam efisiensi teknis (teknologi) dan efisiensi ekonomi (biaya produksi). Profit hanya bisa tercipta apabila perusahaan mampu mencapai tingkat efisiensi. Efisiensi teknis menyangkut pada penggunaan teknologi dalam proses produksi. Kemampuan produsen dalam menempatkan sumber daya secara optimal. Efisiensi ekonomi menyangkut pada biaya produksi. Bagaimana mengatur biaya pada komposisi yang tepat sehingga harga yang dipasarkan merupakan harga yang bisa diterima pasar dan produsen. Kompleksitas manajemen (tingkat kerumitan). Tingkat kerumitan dalam manajemen pengelolaan disuatu perusahaan.
BAB III
                                                                  PEMBAHASAN
3.1 Pengertian pasar oligopoly
            Pengertian dari pasar oligopoly adalah pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
3.2 Kelebihan dan kelemahan pasar oligopoly
            Kelebihan pasar oligopoly yaitu terdapat sedikit penjual karena dibutuhkan biaya investasi yang besar, jumlah penjual yang sediki membuat penjual dapat mengendalikan harga dalam tingkat tertentu sedangkan kelemahan dari pasar oligopoly adalah terdapat rintangan yang kuat untuk dapat masuk kepasar oligopoly, akan terjadi perang harga, produsen dapat melakukan kerjasama (kartel) yang pada akhirnya akan merugikan konsumen.
3.3 Penyebab terjadinya pasar oligopoly
            Penyebab terbentuknya pasar oligopoly adalah efisiensi skala besar didalam efisiensi teknis (teknologi) dan efisiensi ekonomi (biaya produksi). Profit hanya bisa tercipta apabila perusahaan mampu mencapai tingkat efisiensi. Efisiensi teknis menyangkut pada penggunaan teknologi dalam proses produksi. Kemampuan produsen dalam menempatkan sumber daya secara optimal. Efisiensi ekonomi menyangkut pada biaya produksi. Bagaimana mengatur biaya pada komposisi yang tepat sehingga harga yang dipasarkan merupakan harga yang bisa diterima pasar dan produsen. Kompleksitas manajemen (tingkat kerumitan). Tingkat kerumitan dalam manajemen pengelolaan disuatu perusahaan.
3.4 Ciri-ciri pasar oligopoly
            Ciri-ciri pasar oligopoly adalah terdapat banyak penjual/produsen yang menguasai pasar, barang yang dijual dapat berupa barang homogeny atau berbeda corak, terdapat halangan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan diluar pasar untuk masuk kedalam pasar. Satu diantara para oligopolies merupakan market leader yaitu penjual yang mempunyai pangsa pasar terbesar
3.5 Macam-macam pasar oligopoly
            Macam-macam pasar oligopoly adalah sebagai berikut ini:
1.Oligopoli Murni yang ditandai beberapa perusahaan yang menjual produk homogen.
2.Oligopoli dengan perbedaan yang ditandai beberapa perusahaan menjual produk yang dapat dibedakan.
3.6 Dampak negative oligopoly terhadap perekonomian
            Dampak negative oligopoly terhadap perekonomian adalah sebagai berikut ini:
1.Keuntungan yang terlalu besar bagi produsen dalam jangka panjang.
2.Timbul inifisiensi produksi.
3.Eksploitasi terhadap konsumen dan karyawan perusahaan.
4.Harga tinggi yang relative stabil (sulit turun) menunjang inflasi yang kronis.
5.Kebijakan pemerintah dalam mengatasi oligopoly.
6.Pemerintah mempermudah masuknya perusahaan baru untuk masuk kepasar untuk menciptakan persaingan.
7.Diberlakukannya undang-undang arti kerja sama antar produsen.
           

pasar monopoli

                                                                        BAB I
                                                               PENDAHULUAN
1.1  LATAR BELAKANG
Dewasa ini, banyak dari kita yang tidak mengetahui tentang pasar monopoli. Pengertiannya, macam-macamnya, bagaimana terjadinya pasar monopoli dan lain-lain. Padahal sebenarnya kegiatan monopoli itu sendiri terkadang sering kita jumpai. Disuatu Negara ada juga yang menerapkan kegiatan monopoli didalam suatu pasar. Kegiatan tersebut juga sangat berpengaruh pada perekonomian suatu Negara tersebut. Maka dari itu sebelum kita membahas lebih jauh tentang apa itu pasar monopoli, macam-macamnya, mengapa terjadinya pasar monopoli bahkan sampai kegiatan apa saja yang dilakukan oleh pasar monopoli kita lebih baik menganalisa terlebih dahulu didalam makalah ini. Dengan pembuatan makalah ini diharapkan kita dapat mengetahui tentang apa saja mengenai pasar monopoli. Kita juga dapat mengetahui system pasar monopoli dinegara kita sendiri. Selain itu, kita pun juga dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan dari adanya pasar monopoli.
1.2  RUMUSAN MASALAH
1.      Apa pengertian dari pasar monopoli? Jelaskan!
2.      Apa ciri-ciri dan sifat dari pasar monopoli?
3.      Apa penyebab terjadinya pasar monopoli?
4.      Apa kerugian dari adanya pasar monopoli?
5.      Cara apa saja kah yang harus dilakukan pemerintah dalam mencegah kerugian-kerugian yang disebabkan pelaku monopoli?
6.      Apa saja kah macam-macam pasar monopoli yang tidak dilarang?
7.      Apa konsep dasar dari pasar monopoli?
8.      Apa kelebihan dan kelemahan dari pasar monopoli?
1.3  TUJUAN DAN MANFAAT
1.      Dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama dalam kelompok dengan baik.
2.      Memberi pelatihan berbasis kompetensi untuk mengembangkan keterampilan mengamati dan mendokumentasikan semua aspek yang berkaitan dengan pasar monopoli.
3.      Mengetahui pengertian dari pasar monopoli beserta penjelasannya.
4.      Mengetahui ciri-ciri dan sifat dari pasar monopoli.
5.      Mengetahui penyebab terjadinya pasar monopoli.
6.      Mengetahui kerugian dari adanya pasar monopoli.
7.      Mengetahui cara yang dilakukan pemerintah dalam mencegah kerugian-kerugian yang disebabkan oleh pelaku monopoli.
8.      Mengetahui macam-macam pasar monopoli yang tidak dilarang.
9.      Mengetahui konsep dasar dari pasar monopoli.
10.  Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari pasar monopoli.
BAB II
                                                                         TEORI
            Pasar monopoli berasal dari bahasa yunani, yaitu monos yang berarti satu dan polein yang berarti menjual. Jadi, pengertiaan dari pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”. Sebagai penentu harga, seorang penjual dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi, semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda atau berusaha mencari atau membuat barang pengganti produk tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya dipasar gelap (black market). Perusaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat. Biasanya keuntungan yang dinikmati oleh perusahaan monopoli adalah keuntungan formal dan ini diperoleh karena terdapat hambatan yang tangguh yang dihadapi perusahaan-perusahaan lain untuk memasuki industry tersebut. Struktur pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya ada satu produsen/penjual saja didalam pasar, dan perusahaan ini menghasilkan barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang sangat dekat (close substitution). Contoh monopoli adalah Microsoft windows, perusahaan listrik Negara (PLN), perusahaan kereta api (PT KAI) dan lain sebagainya. Ada pun ciri-ciri pasar monopoli yaitu pasar monopoli adalah industry satu perusahaan (sifat ini sudah secara jelas terlihat dari definisi monopoli tersebut, yaitu hanya ada satu perusahaan saja dalam industry tersebut. Dengan demikian barang atau jasa yang dihasilkan tidak dapat dibeli ditempat lain. Para pembeli tidak mempunyai pilihan lain, kalau mereka menginginkan barang tersebut maka mereka harus membeli dari perusahaan monopoli tersebut. Syarat-syarat penjualan sepenuhnya ditentukan oleh produsen monopoli itu, dan para pembeli tidak dapat berbuat suatu apapun didalam menentukan syarat jual beli), tidak mempunyai barang pengganti yang mirip (barang yang dihasilkan oleh perusahaan tidak monopoli tidak dapat digantikan oleh barang lain. Barang tersebut merupakan satu-satunya jenis barang yang ada dipasar dan tidak terhadap barang mirip (close substitute) yang dapat menggantikan barang tersebut. Aliran listrik contoh dari barang yang tidak mempunyai barang pengganti yang mirip. Yang ada hanyalah pengganti yang sangat berbeda sifatnya, yaitu lampu minyak. Lampu minyak tidak dapat menggantikan listrik karena ia tidak dapat digunakan untuk menghidupkan televisi atau memanaskan strika), hard to entry (sifat ini merupakan sebab utama yang menimbulkan perusahaan mempunyai kekuasaan monopoli. Tanpa sifat ini pasar monopoli tidak akan terwujud, karena tanpa adanya halangan tersebut pada akhirnya akan terdapat beberapa perusahaan didalam industry. Keuntungan perusahaan monopoli adalah tidak adanya perusahaan-perusahaan lain yang dapat memasuki industry/pasar. Hambtan (barrier) tersebut, ada yang bersifat legal formal melalui suatu undang-undang, ada yang bersifat teknologi yang sangat canggih dan tidak mudah dicontoh, ada karena factor skala ekonomi usaha (economy of scale) dan lain sebagainya), dapat mempengaruhi penentuan harga (oleh karena perusahaan monopoli merupakan satu-satunya penjual didalam pasar, maka ia mempunyai kekuasaan penuh dalam menentukan harga barang yang dijualnya dipasar. Oleh sebab itu perusahaan monopoli dipandang sebagai penentu harga atau price setter. Dengan mengadakan pengendalian terhadap produksi dan jumlah barang ditawar perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada tingkat yang dikehendakinya), promosi iklan kurang diperlukan (oleh karena perusahaan monopoli adalah satu-satunya perusahaan didalam industry, ia tidak perlu mempromosikan barang yang akan dijualnya dengan menggunakan iklan. Pembeli yang memerlukan barang terpaksa harus membeli barang yang diproduksi oleh produsen monopolis tersebut. Jika perusahaan tersebut membuat iklan, umumnya hanya ditunjukan untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggannya). Sebab-sebab timbulnya monopoli adalah ditetapkannya undang-undang (monopoli undang-undang). Atas pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan seperti PT. Pos dan giro, PT. PLN. Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain, sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut. Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta. Sumber daya alam, perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk hanya dikuasai oleh satu daerah tertentu seperti timah dari pulau Bangka. Modal yang besar, berarti mendukung suatu perusahaan untuk lebih mengembangkan dan penguasaan terhadap suatu bidang usaha. 
                                                                        BAB III
                                                                  PEMBAHASAN
3.1 Pengertian pasar monopoli
Pasar monopoli berasal dari bahasa yunani, yaitu monos yang berarti satu dan polein yang berarti menjual. Jadi, pengertiaan dari pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar dimana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”. Sebagai penentu harga, seorang penjual dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi, semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda atau berusaha mencari atau membuat barang pengganti produk tersebut atau lebih buruk lagi mencarinya dipasar gelap (black market).
3.2 Ciri-ciri dan sifat dari pasar monopoli
            Ada beberapa cirri dan sifat dasar dari pasar monopoli. Cirri utama pasar monopoli adalah adanya seorang penjual yang menguasai pasar dengan jumlah pembeli yang sangat banyak. Cirri lainnya adalah tidak terdapatnya barang pengganti yang memiliki persamaan dengan produk monopolis dfan adanya hambatan yang besar untuk dapat masuk kedalam pasar. Hambatan itu sendiri secara langsung maupun tidak langsung. Hambatan tersebut biasanya diciptakan oleh perusahaan yang mempunyai kemampuan untuk memonopoli pasar. Perusahaan monopolis akan berusaha menyulitkan pendatang baru yang ingin masuk kepasar tersebut dengan beberapa cara. Salah satu dari cara tersebut yaitu dengan cara menetapkan harga serendah mungkin. Dengan menetapkan harga ke tingkat yang paling rendah, perusahaan monopoli menekan kehadiran perusahaan baru yang memiliki modal kecil. Perusahaan tersebut tidak akan mampu bersaing dengan perusahaan monopolis yang memiliki kekuatan pasar, image produk, dan harga murah. Sehingga lama kelamaan perusahaan tersebut akan mati dengan sendirinya. Cara lainnya adalah dengan menetapkan hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif pada suatu barang yang biasanya diperoleh melalui peraturan pemerintah. Tanpa kepemilikan hak paten, perusahaan lain tidak berhak menciptakan produk sejenis sehingga menjadi perusahaan monopolis sebagai satu-satunya produsen di pasar.
            Dengan adanya penjelasan diatas kita dapat menyimpulkan bahwa ciri-ciri dari pasar monopoli adalah sebagai berikut ini:
1.Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran
2.Tidak ada barang subsitusi/pengganti yang mirip
3.Produsen memiliki kekuatan menentukan harga
4.Tidak ada penguasa lain yang memasuki pasar tersebut karna ada hambatan dari beberapa keunggulan perusahaan
3.3 Penyebab terjadinya pasar monopoli
Ada beberapa penyebab terjadinya pasar monopoli, diantaranya adalah sebagai berikut ini:
1.Ditetapkannya undang-undang atas pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat memeberikan hak pada suatu perusahaan seperti PT Pos dan Giro, PT. PLN. Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain, sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut. Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta.
2.Perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk hanya dikuasai oleh suatu daerah tertentu seperti timah dari pulau Bangka.
3.4 Kerugian-kerugian yang disebabkan oleh pasar monopoli
Kerugian-kerugian yang disebabkan oleh pasar monopoli adalah sebagai berikut ini:
1.Ketidakadilan, karena monopolis akan memperoleh keuntungan diatas keuntungan normal
2.Volume produksi ditentukan oleh monopolis
3.Terjadinya eksploitasi oleh monopolis terhadap konsumen dan pemilik factor-faktor produksi
3.5 Usaha/cara pemerintah dalam mencegah kerugian-kerugian yang disebabkan oleh pasar monopoli
Pemerintah dapat mencegah kerugian-kerugian yang disebabkan pelaku monopoli dengan cara sebagai berikut ini:
1.Mencegah munculnya monopoli dengan undang-undang
2.Pemerintah mendirikan perusahaan tandingan yang mampu menyaingi monopolis
3.Membuka impor untuk barang yang diproduksi oleh monopolis
4.Campur tangan pemerintah dalam menentukan harga
3.6 Macam-macam monopolis yang tidak dilarang
Macam-macam monopolis yang tidak dilarang, yaitu:
1.Monopoli by law
Monopoli oleh Negara untuk cabang-cabang produksi penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang banyak.
2.Monopoli by nature
Monopoli yang lahir dan tumbuh secara alamiah karena didukung iklim dan lingkungan tertentu.
3.Monopoli by lisence
Izin penggunaan hak atas kekayaan intelektual.
3.7 Konsep dasar dari pasar monopoli
            Pasar monopoli timbul akibat adanya praktek monopoli, yaitu pemusatan kekuatan ekonomi oleh satu pelaku usaha/penjual yang mengakibatkan dikuasainya oleh produksi dan pemasaran atas barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikam kepentingan umum. Berarti yang dimaksud dengan pasar monopoli adalah suatu bentuk hubungan antara permintaan dan penawaran yang dikuasai oleh satu pelaku ekonomi terhadap permintaan seluruh konsumen. Walaupun dipasar monopoli penjual tidak memiliki saingan, belum tentu ia dapat memperoleh keuntungan yang besar. Hal ini mungkin saja terjadi bila biaya produksi berada diatas harga pasar. Sehingga kurva permintaan yang ada di monopoli sama dengan (=) kurva permintaan pasar. Dimana pada kurva permintaan pasar, kurva penerimaan rata-rata (AR) dan kurva penerimaan marginal (MR) dapat ditentukan. Bagi perusahaan monopolis, kurva penerimaan marginal (MR) lebih rendah dari harga dengan tujuan barangnya dapat terjual.
3.8 Kelebihan dan kelemahan dari pasar monopoli
Didalam usaha pasti memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing tidak terkecuali dengan pasar monopoli. Pasar monopoli pun memiliki suatu kelebihan dan kelemahnya masing-masing. Kelebihan dari pasar monopoli yaitu keuntungan penjual cukup tinggi, untuk produk yang menguasai hajat hidup orang, biasanya diatur oleh pemerintah. Ini menguntungkan konsumen karena penjual tidak dapat menentukan harga dengan semuanya. Sedangkan kelemahan dari pasar monopoli adalah pembeli tidak ada pilihan lain untuk membeli barang, keuntungan hanya terpusat pada satu perusahaan, dan terjadinya eksploitasi pembeli.