Kata Pengantar
Dengan mengucapkan Puji syukur kehadiran Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tulisan ini tepat pada waktunya. Adapun penyusunan tulisan ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan tugas Teori Organisasi Umum kelas 2KA31 di Universitas Gunadarma.
Pada kesempatan ini, saya sebagai penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan tulisan ini.
Saya selaku penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan kemampuan saya sebagai penulis. Namun demikian, diharapkan agar penyusunan tulisan ini dapat memenuhi syarat yang diperlukan. Oleh karena itu, saya sebagai penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca untuk lebih menyempurnakan tulisan ini. Akan tetapi, saya sebagai penulis tetap berharap bahwa penyusunan tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.
Contoh perusahaan yang mengalami konflik dan cara penanganannya
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Di dalam Perusahaan baik jenis perusahaan manufactur,jasa,dan dagang pasti pernah mengalami konflik internal,maupun eksternal Mulai dari tingkat individu, kelompok, sampai unit. Dimana sumber – sumber konflik organisasional.konflok bisa terjadi karena ketidaksempurnaan dalam berinteraksi dan komunikasi sebagian bersar merupakan hasil dinamika interaksi individual dan kelompok serta proses – proses psikologis. Maka dari itu kita perlu memahami apakah definisi dari konflik itu sendiri. Konflik adalah segala macam interaksi pertentangan atau antogonistik antara dua atau lebih pihak.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Kemudian seorang pemimpin perusahaan atau sebuah organisasi perlu mengetahui jenis 0 jenis dari konflik tersebut. Dalam hal ini seorang pemimpin dapat menunjuk bagian personalia dalam sebuah perusahaan untuk mengatasi segala macam konflik yang terjadi dalam perusahaan tersebut. Maka dari itu bagian personalia ini yang akan menjadi jembatan utama dalam segala pertentangan yang terjadi. Jenis – jenis konflik meliputi :
- Konflik peranan yang terjadi didalam diri seseorang (person-role conflict).
- Konflik antar peranan (inter-role conflict).
- Konflik yang timbul karena seseorang harus memenuhi harapan beberapa orang (intesender conflict).
- Konflik yang timbul karena disampaikannya informasi yang saling bertentangan (intrasender conflict).
Konflik juga dapat dibedakan menurut pihak-pihak yang saling bertentangan. Atas dasar hal ini , ada 5 jenis konflik , yaitu :
1. Konflik dalam diri individu.(konflik ini terjadi karena ada nya emosional manusiawi pada individu itu sendiri).
- Konflik antar individu.(konflik ini terjadi karena adanya pertentangan antar individu).
- Konflik antar individu dan kelompok(konflik ini terjadi karena kesalahpahaman yang melibatkan suatu kelompoknya).
- Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama.(konflik terjadi karena tingkat persaingan yang di dalamnya berujung pertentangan).
- Konflik antar organisasi(konflik terjadi karena tidak adanya kesadaran yang melibatkan banyak pihak).
Sumber–sumber konflik meliputi kebutuhan untuk membagi (sumber daya – sumber daya yang terbatas, perbedaan – perbedaan dalam berbagai tujuan, saling ketergantungan kegiatan – kegiatan kerja, perbedaan nilai – nilai atau persepsi, kemandirian organisasional, dan gaya – gaya individual.
Sumber–sumber konflik organisasional sebagian besar merupakan hasil dinamika interaksi individual dan kelompok serta proses – prosespsikologis . Untuk menyelesaikan konflik yang terjadi pimpinan dapat melakukan tindakan alternatif seperti dibawah ini, tergantung pada situasi dan kondisi yang ada. Tindakan alternatif tersebut adalah menggunakan kekuasaan, konfrontasi, kompromi, menghaluskan situasi dan pengunduran diri.
Konflik juga di sebabkan di bidang :
1. ekonomi
- politik
- budaya
- social
- perbedaan individu
- perbedaan kepentingan
- Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat
Contohnya :
Kasus konflik kepentingan antara individu(pimpinan suatu perusahaan) dengan kelompok(karyawan),yaitu penyalahgunaan kekuasaan untuk melakukan tindak korupsi,seperti penggunaan asset perusahaan untuk kepentingan pribadi si petinggi perusahaan. Korupsi jelas sangat bertentangan dengan hukum yang berlaku. Tindak korupsi akan merusak dasar kepercayaan yang justru harus diciptakan karena akan berpengaruh besar terhadap kemajuan suatu perusahaan.
Dengan adanya tindak korupsi tersebut lambat laun perusahaan akan mengalami kerugian dan bahkan terancam bangkrut. Untuk menghindarinya,biasanya perusahaan mengambil kebijakan dengan mengurangi/mem-PHK karyawan-karyawannya ataupun menunda pembayaran gaji mereka. Bila hal ini tidak segera diselesaikan tentu saja akan memicu adanya konflik, karyawan-karyawan tersebut akan melakukan mogok kerja,atau berdemonstrasi menuntut hak & kesejahteraan mereka.
Kesimpulan
Perusahaan adalah suatu badan usaha yang memiliki kemampuan untuk memproduksi barang dan jasa. Perusahaan terdiri menjadi 3 bagian yaitu perusahaan dagang, perusahaan jasa dan perusahaan manufaktur. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang berkaitan dengan dunia transakisi jual dan beli. Perusahaan jasa adalaah perusahaan yang menjual/meberikan jasa seperti biro jasa atau travel. Sedangkan perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mengubah barang mentah menjadi barang jadi seperti pabrik ban. Perusahaan didirikan oleh seseorang yang memiliki modal yang besar lalu menginput orang-orang yang berkarakter berbeda dengan keahlian yang berbeda pula. Setiap perusahaan paasti mengalami roda perputaran yang kadang diatas dan kadang dibawah. Perusahaan yang maju dan berkembang adalah suatu perusahaan yang memiliki misi dan visi yang kuat sehingga walaupun diterpa atau dilanda sebuah pailit (bangkrut) maka perusahaan itu akan bangkit kembali dengan visi dan misi kedepan yang lebih baik lagi dibandingkan dahulu. Perusahaan pun harus memperhatikan setiap kesejahteraan karyawannya karena dengan begitu perusahaan pun akan bias semakin berkembang karena perusahaan terdiri dari orang-orang yang bekerja dengan karakter dan keahlian yang berbeda pula. Perusahaan itu harus mementingkan kepentingan golongan karena pada perusahaan tidak hanya sendiri untuk membangun dan mengembangkan perusahaan tersebut tetapi puluhan bahkan ribuan yang bekerja dalam satu perusahaan sehingga jika suatu pemimpin perusahaan mementingkan kepentingan pribadi pasti lamban laun perusahaan tersebut akan mengalami pailit (bangkrut) seperti yang telah dijelaskan diatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar