PERANAN TELEMATIKA
Pengertian Telematika
Kata Telematika berasal dari bahasa
Perancis “TELEMATIQUE” yang berarti bertemunya sistem jaringan komunikasi
dengan teknologi informasi. Istilah telematika merujuk pada cyberspace sebagai
suatu sistem elektronik yang lahir dari perkembangan dan konvergensi
telekomunikasi, media dan informatika. Istilah Teknologi Informasi itu sendiri
merujuk pada perkembangan teknologi perangkat-perangkat pengolah informasi.
Para praktisi menyatakan bahwa TELEMATICS adalah singkatan dari
TELECOMMUNICATION and INFORMATICS sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing
and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai (the new hybrid
technology) yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini
memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin
terpadu atau populer dengan istilah konvergensi.
1. Peranan Telematika dalam Kehidupan Sehari – hari
Penggunaan istilah telematika sendiri
mungkin lebih akrab di telinga masyarakat umum dalam ranah hukum. Istilah ini,
sering digunakan karena dianggap dapat membantu untuk mengungkap kebenaran dari
suatu barang bukti, khususnya barang bukti yang berkaitan dengan media
teknologi informasi, seperti video dan foto. Sehingga sangat membantu proses penyidikkan
yang dilakukan oleh penegak hukum. Sebagai contoh, beberapa waktu yang lalu
sempat muncul beberapa video asusila yang cukup menarik perhatian masyarakat.
Apakah benar video tersebut dapat diterima kebenarannya? Disinilah salah satu
kegunaan telematika. Melalui analisa-analisa dari sisi telematika maka dapat
diketahui kebenaran dari video asusila tersebut.
Bidang yang terkait dengan Telematika
Saat ini Telematika muncul sebagai
bidang ilmu yang memfokuskan pada peningkatan interaksi di antara manusia atau
proses melintasi jarak dan waktu melalui aplikasi Information and
Communications Technology (ICT).Contohnya saja E-commerce Salah satu bidang
yang di cakup dalam penerapan ilmu telematika adalah bidang ekonomi.
·
E-Government (
admnistrasi pemerintahan secara elektronik ) adalah penggunaan teknologi
informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara Pemerintah dan pihak-pihak
lain. Contoh nyata dari program e-government ini adalah adanya badan khusus
yang mengurus hal – hal berkaitan dengan telematika yaitu Tim Koordinasi
Telematika Indonesi (TKTI). Tim ini bertugas untuk mengkoordinasikan
perencanaan dan mempelopori kegiatan dalam rangka meningkatkan perkembangan dan
pendayagunaan telematika di Indonesia.
·
E-commerce ( transaksi
jual beli secara elektronik ) merupakan suatu proses pembelian, penjualan,
mentransfer, atau pertukaran produk, jasa, atau informasi melalui jaringan
komputer termasuk internet.
·
E-learning ( pendidikan
terbuka dengan metode jarak jauh ) merupakan contoh dari berkembangnya dunia
pendidikan dari cara konvensional (tatap muka di kelas) ke cara yang lebih
terbuka melalui internet. Hal ini dapat terjadi karena adanya teknologi
telematika yang dapat menghubungkan pengajar dengan muridnya.
·
Semua itu mungkin
telematika berbasis web, sedangkan diluar itu masih banyak lagi, seperti GPS (
Global Positioning System ), kompas digital, sistem navigasi dan lain
sebagainya.
Mengingat besarnya penggunaan
telematika dalam berbagai bidang, maka akan banyak memberikan dampak luas bagi
masyarakat umum, khususnya dalam effisiensi waktu produktif, pemerataan
distribusi, menyuguhkan banyak pilihan telematika dan sebagainya. Jadi, dapat
disimpulkan bahwa tanpa disadari telematika sebenarnya telah hidup dalam kegiatan
sehari-hari masyarakat banyak apa lagi jika mengingat semakin pesatnya
perkembangan teknologi, maka dampak dari telematika ini akan semakin besar pula
Peran Teknologi Telematika dalam Kepemimpinan Bangsa
Pada saat ini bangsa kita sedang
dalam tahapan rekonstruksi setelah mengalami krisis ekonomi, sosial, dan
politik yang terburuk pada tiga tahun terakhir ini. Kepercayaan masyarakat
kepada lembaga-lembaga formal amat tipis, bahkan kepercayaan antar
kelompok-kelompok dalam masyarakatpun terkikis. Sedangkan gejala disintegrasi
bangsa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa kita. Upaya rekonstruksi
diharapkan dapat membawa bangsa kita menjadi suatu masyarakat madani yang
bersatu dalam negara Republik Indonesia.
Memasuki milenium ketiga, globalisasi
yang semula merupakan suatu kecenderungan telah menjadi suatu realitas,
sedangkan alternatifnya adalah pengucilan dari kancah pergaulan antar bangsa.
Globalisasi menuntut adanya berbagai macam standar, pengaturan, kewajiban, dan
sekaligus juga memberi hak kepada anggota masyarakat global. Berbagai aturan
dikenakan secara global (misalnya, WTO, IMF, UN, dan lain-lain). Tuntutan
berkompetisi, dan sekaligus berkolaborasi, memaksa kita untuk terus menerus
meningkatkan daya saing bangsa kita, baik dalam pasar lokal, regional, maupun
dalam pasar global.
Sementara itu, era reformasi
memungkinkan kita untuk menelaah dan memperbaiki dampak negatif dari
sentralisasi yang berlebihan di masa lalu. Pola sentralisasi selain mengabaikan
inisiatif masyarakat, juga cenderung meniadakan proses pengambilan keputusan
yang didasarkan pada kriteria obyektif berdasarkan data dan informasi. Setelah
beberapa dasawarsa di bawah pemerintahan tersentralisasi, kebijakan pucuk
pimpinan seringkali menjadi satu-satunya acuan yang harus diikuti. Akibatnya,
keputusan lebih banyak dilakukan atas dasar kesesuaian dengan kebijakan atasan
daripada berdasarkan fakta dan informasi, sehingga informasi yang dikumpulkan
dari lapangan menjadi kurang dihargai.
Selain masalah-masalah
tersebut di atas, perkembangan teknologi juga memberikan tantangan tersendiri
pada berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Salah satu teknologi yang berkembang
pesat dan perlu dicermati adalah teknologi informasi. Tanpa penguasaan dan
pemahaman akan Teknologi Telematika ini, tantangan globalisasi akan menyebabkan
ketergantungan yang tinggi terhadap pihak lain dan hilangnya kesempatan untuk
bersaing karena minimnya pemanfaatan teknologi informasi sebagai alat bantu
dalam Kepemimpinan Bangsa. Mengingat perkembangan Teknologi Telematika yang demikian
pesat, maka upaya pengembangan dan penguasaan Teknologi Telematika yang
didasarkan pada kebutuhan sendiri haruslah mendapat perhatian maupun prioritas
yang utama untuk dapat menjadi masyarakat yang lebih maju.
Dengan tantangan yang
beragam seperti itu, Pemerintah Republik Indonesia harus terus melakukan
upaya-upaya untuk mengatasinya dan mengantisipasi langkah-langkah yang terbaik
untuk bangsa Indonesia. Salah satu yang menjadi perhatian adalah bagaimana
Teknologi Telematika (untuk selanjutnya akan disingkat TI atau IT-Information
Technology) dapat berperan dalam langkah-langkah yang sedang, dan akan
dilakukan dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut.
2. Manfaat dan Dampak Negatif dari
Telematika
Pengaruh positif atau negatif yang
bisa muncul dari alat ini tentu saja lebih banyak tergantung dari
pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan komputer secara
sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif. Sebaliknya, komputer akan
memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana.
Dampak positif (keuntungan) dari
perkembangan telematika antara lain :
·
Kemudahan dalam
memperoleh Informasi secara cepat. Informasi yang diperoleh dapat bersifat real time artinya
pada saat itu juga. Selain itu informasi yang diinginkan dapat diperoleh secara
langsung pada sumbernya sehingga mengurangi adanya distorsi informasi.
·
Transparasi dalam
Informasi. Informasi
dapat diketahui siapa saja karena adanya keterbukaan.
·
Kemudahan dalam
memperoleh data.
Dengan adanya perkembangan telematika kita dapat memperoleh data dan Informasi
dari berbagai sumber, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
·
Penghematan Waktu. Orang tidak perlu lagi mengorban
waktu untuk mengantri lama dalam melakukan transaksi keuangan tetapi cukup dengan
melakukan transaksi melalui internet atau ponsel genggam.
·
Keuntungannya bagi
masyarakat
a. Manfaat internet dalam e Business
secara nyata dapat menekan biaya transaksi dalam berbisnis dan
memberikan kemudahan dalam diversifikasi kebutuhan.
memberikan kemudahan dalam diversifikasi kebutuhan.
b. Manfaat internet dalam e Goverment
bisa meningkatkan kinerja pemerintah dalam menyediakan informasi dan layanan
untuk masyarakat.
c. Dalam bidang kesehatan dan juga
pendidikan secara nyata juga telah memberikan nilah tambah bagi masyarakat luas.
d. Telematika cukup memberi warna
tersendiri dalam perekonomian nasional. Ditandai dengan mulai maraknya
sekelompok anak muda membangun bisnis baru menggunakan teknologi Internet, maka
Indonesia tak ketinggalan dalam booming perdagangan elektronis / electronic
commerce (e-commerce).
e. Pembangunan sektor Telematika
diyakini akan memengaruhi perkembangan sektor-sektor lainnya.
·
Keuntungannya bagi
anak – anak
a. Diantara manfaat yang dapat diperoleh
adalah penggunaan perangkat lunak pendidikan seperti program-program
pengetahuan dasar membaca, berhitung, sejarah, geografi, dan sebagainya.
Tambahan pula, kini perangkat pendidikan ini kini juga diramu dengan unsur
hiburan (entertainment) yang sesuai dengan materi, sehingga anak semakin suka.
b. Manfaat lain bisa diperoleh anak
lewat program aplikasi berbentuk games yang umumnya dirancang untuk tujuan
permainan dan tidak secara khusus diberi muatan pendidikan tertentu. Beberapa
aplikasi games dapat berupa petualangan, pengaturan strategi, simulasi, dan
bermain peran (role-play).
c. Dalam kaitan ini, komputer dalam
proses belajar, akan melahirkan suasana yang menyenangkan bagi anak.
Gambar-gambar dan suara yang muncul juga membuat anak tidak cepat bosan,
sehingga dapat merangsang anak mengetahui lebih jauh lagi. Sisi baiknya, anak
dapat menjadi lebih tekun dan terpicu untuk belajar berkonsentrasi.
Dampak negatif (kerugian) dari
perkembangan telematika antara lain :
·
Adanya cyber crime yaitu
mengkloning data
·
Menyadap data
·
Mengubah data tanpa
seizin pemilik data.
·
Kekurangannya bagi anak.
Melalui internetlah berbagai materi bermuatan seks, kekerasan, dan lain-lain
dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang. Nina mengungkapkan sebuah studi yang
menunjukkan bahwa satu dari 12 anak di Canada sering menerima pesan yang berisi
muatan seks, tawaran seks, saat tengah Surfing (“berselancar”) di
internet.
Hal – hal yang harus dilakukan oleh
orang tua demi mencegah dampak negatif pada anak
Ø
orangtualah yang
seharusnya mengenalkan internet pada anak, bukan orang lain. Mengenalkan
internet berarti pula mengenalkan manfaatnya dan tujuan penggunaan internet.
Karena itu, orangtua terlebih dahulu harus ‘melek’ media dan tidak gaptek.
Sayangnya, seringkali anaknya sudah terlalu canggih, sementara orangtuanya tidak tahu apa-apa. Tidak tahu bagaimana membuka internet, juga tidak tahu apa-apa soal games yang suka dimainkan anak. Nanti ketika ada akibat buruknya, orangtua baru menyesal
Sayangnya, seringkali anaknya sudah terlalu canggih, sementara orangtuanya tidak tahu apa-apa. Tidak tahu bagaimana membuka internet, juga tidak tahu apa-apa soal games yang suka dimainkan anak. Nanti ketika ada akibat buruknya, orangtua baru menyesal
Ø
gunakan software yang
dirancang khusus untuk melindungi ‘kesehatan’ anak. Misalnya saja program nany
chip atau parents lock yang dapat memproteksi anak dengan mengunci segala akses
yang berbau seks dan kekerasan.
Ø
letakkan komputer di
ruang publik rumah, seperti perpustakaan, ruang keluarga, dan bukan di dalam
kamar anak. Meletakkan komputer di dalam kamar anak, akan mempersulit orangtua
dalam hal pengawasan. Anak bisa leluasa mengakses situs porno atau menggunakan
games yang berbau kekerasaan dan sadistis di dalam kamar terkunci. Bila
komputer berada di ruang keluarga, keleluasaannya untuk melanggar aturan pun
akan terbatas karena ada anggota keluarga yang lalu lalang.
Cegah kecanduan
Pengaruh negatif lain bagi anak, adalah kecendrungan
munculnya ‘kecanduan’ anak pada komputer. Kecanduan bermain komputer ditengarai
memicu anak menjadi malas menulis, menggambar atau pun melakukan aktivitas
sosial. Kecanduan bermain komputer bisa terjadi terutama karena sejak awal
orangtua tidak membuat aturan bermain komputer. Seharusnya, orangtua perlu
membuat kesepakatan dengan anak soal waktu bermain komputer. Misalnya, anak
boleh bermain komputer sepulang sekolah setelah selesai mengerjakan PR hanya
selama satu jam. Waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari libur.
Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh orangtua, setidaknya sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik.
Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain komputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu diperhatikan secara ketat oleh orangtua, setidaknya sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik.
Peran penting orangtua
Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada
akhirnya memang amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan
mengawasi anak saat bermain komputer.
Ø
berikan kesempatan pada
anak untuk belajar dan berinteraksi dengan komputer sejak dini. Apalagi
mengingat penggunaan komputer adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari pada
saat ini dan masa yang akan datang.
Ø
perhatikan bahwa
komputer juga punya efek-efek tertentu, termasuk pada fisik seseorang. Karena
perhatikan juga amsalah tata ruang dan pencahayaan. Cahaya yang terlalu terang
dan jarak pandangan terlalu dekat dapat mengganggu indera penglihatan anak.
Ø
pilihlah perangkat lunak
tertentu yang memang ditujukan untuk anak-anak. Sekalipun yang dipilih
merupakan program edutainment ataupun games, sesuaikan selalu dengan usia dan
kemampuan anak.
Ø
perhatikan keamanan anak
saat bermain komputer dari bahaya listrik. Jangan sampai terjadi konsleting
atau kemungkinan kesetrum terkena bagian tertentu dari badan Central Processing
Unit (CPU) komputer.
Ø
carikan anak meja atau
kursi yang ergonomis (sesuai dengan bentuk dan ukuran tubuh anak), yang nyaman
bagi anak sehingga anak dapat memakainya dengan mudah. Jangan sampai mousenya
terlalu tinggi, atau kepala harus mendongak yang dapat menyebabkan kelelahan.
Alat kerja yang tidak ergonomis juga tidak baik bagi anatomi anak untuk jangka
panjang.
Ø
bermain komputer bukan
satu-satunya kegiatan bagi anak. Jangan sampai anak kehilangan kegiatan yang
bersifat sosial bersama teman-teman karena terlalu asik bermain komputer.
3. Media Komunikasi yang Digunakan untuk Telematika
- Internet
- Handphone
- Video Conference
4. Perkembangan Telematika Sebelum dan Sesudah
Internet Muncul
- Peristiwa proklamasi 1945 membawa perubahan yang bagi masyarakat Indonesia, dan sekaligus menempatkannya pada situasi krisis jati diri. Krisis ini terjadi karena Indonesia sebagai sebuah negara belum memiliki perangkat sosial, hukum, dan tradisi yang mapan. Situasi itu menjadi ‘bahan bakar’ bagi upaya-upaya pembangunan karakter bangsa di tahun 50-an dan 60-an. Di awal 70-an, ketika kepemimpinan soeharto, orientasi pembangunan bangsa digeser ke arah ekonomi, sementara proses – proses yang dirintis sejak tahun 50-an belum mencapai tingkat kematangan.
- Dalam latar belakang sosial demikianlah telekomunikasi dan informasi, mulai dari radio, telegrap, dan telepon, televise, satelit telekomunikasi, hingga ke internet dan perangkat multimedia tampil dan berkembang di Indonesia. Perkembangan telematika penulis bagi menjadi 2 masa yaitu masa sebelum atau pra satelit dan masa satelit.
- Di periode pra satelit (sebelum tahun 1976), perkembangan teknologi komunikasi di Indonesia masih terbatas pada bidang telepon dan radio. Radio Republik Indonesia (RRI) lahir dengan di dorong oleh kebutuhan yang mendesak akan adanya alat perjuangan di masa revolusi kemerdekaan tahun 1945, dengan menggunakan perangkat keras seadanya. Dalam situasi demikian ini para pendiri RRI melangsungkan pertemuan pada tanggal 11 September 1945 untuk merumuskan jati diri keberadaan RRI sebagai sarana komunikasi antara pemerintah dengan rakyat, dan antara rakyat dengan rakyat.Sedangkan telepon pada masa itu tidak terlalu penting sehingga anggaran pemerintah untuk membangun telekomunikasipun masih kecil jumlahnya. Saat itu, telepon dikelola oleh PTT (Perusahaan Telepon dan Telegrap) saja. Sampai pergantian rezim dari Orla ke Orba di tahun 1965, RRI merupakan operator tunggal siaran radio di Indonesia. Setelah itu bermunculan radio – radio siaran swasta. Lima tahun kemudian muncul PP NO. 55 tahun 1970 yang mengatur tentang radio siaran non pemerintah.Periode awal tahun 1960-an merupakan masa suram bagi pertelekomunikasian Indonesia, para ahli teknologi masih menggeluti teknologi sederhana dan “kuno”. Misalnya saja, PTT masih menggunakan sentral-sentral telepon yang manual, teknik radio High Frequency ataupun saluran kawat terbuka (Open Were Lines). Pada masa itu, banyak negara pemberi dana untuk Indonesia – termasuk pendana untuk pengembangan telekomunikasi, menghentikan bantuannya. Hal itu karena semakin memburuknya situasi dan kondisi ekonomi dan politi di Indonesia.
- Tercatat bahwa pada masa 1960-1967, hanya Jerman saja yang masih bersikap setia dan menaruh perhatian besar pada bidang telekomunikasi Indonesia, dan menyediakan dana walau di masa-masa sulit sekalipun. Ketika itu pengembangan telekomunikasi masih difokuskan pada pengadaan sentra telepon, baik untuk komunikasi lokal maupun jarak jauh, dan jaringan kabel. Indonesia saat itu belum memiliki satelit. Sentral telepon beserta perlengkapan hubungan jarak jauh ini diperoleh dari Jerman. Pada saat itu, Indonesia hanya dapat membeli produk yang sama, dari perusahaan yang sama, yakni Perusahaan Jerman. Tidak ada pilihan lain bagi Indonesia.
- Keleluasaan barulah bisa dirasakan setelah di tahun 1967/1968 mengalir pinjaman-pinjaman ke Indonesia, baik bilateral ataupun pinjaman multilateral dari Bank Dunia, melalui pinjaman yang disepakati IGGI. Akan tetapi, pada masa inipun inovasi dalam pemfungsian teknologi telekomunikasi masih belum berkembang dengan baik di negeri ini. Peda dasarnya kita memberi dan memakai perlengkapan seperti switches, cables, carries yang sudah lazim kita pakai sebelumnya.
- Badan penyiaran televisi lahir tahun 1962 sebelum adanya satelit yang semula hanya dimaksudkan sebagai perlengkapan bagi penyelenggara Asian Games IV di Jakarta. Siaran percobaan pertama kali terjadi pada 17 Agustus 1962 yang menyiarkan upacara peringatan kemerdekaan RI dari Istana Merdeka melalui microwave. Dan pada tanggal 24 Agustus 1962, TVRI bisa menyiarkan upacara pembukaan Asian Games, dan tanggal itu dinyatakan sebagai hari jadi TVRI.
- Terdorong oleh inovasi, akhirnya pada tanggal 14 November 1962 untuk pertama kalinya TVRI memberanikan diri melakukan siaran langsung dari studio yang berukuran 9×11 meter dan tanpa akustik yang memadai. Acaranya terbatas, hanya berupa permainan piano tunggal oleh B.J. Supriadi dengan pengaruh acara Alex Leo.
- Lebih setahun
setelah siaran pertama, barulah keberadaan TVRI dijelaskan dengan
pembentukan Yayasan TVRI melalui Keppres No. 215/1963 tertanggal 20
oktober 1963. Antara lain disebutkan bahwa TVRI menjadi alat hubungan
masyarakat (mass communication media) dalam pembangunan mental/spiritual
dan fisik daripada Bangsa dan Negara Indonesia serta pembentukan manusia
sosialis Indonesia pada khususnya.
Sampai tahun 1989, TVRI merupakan operator tunggal di bidang penyiaran televise.
Jadi sebelum satelit palapa mengorbit, Indonesia hanya mengenal telekomunikasi yang bersifat terestrial, yakni yang jangkauannya masih dibatasi oleh lautan. Telekomunikasi seperti ini tidak bisa menjangkau pulau-pulau kecuali melalui penggunaan SKKL (Saluran Komunikasi Kabel Laut) yang mahal dan sulit dipergunakan. - Gagasan tentang peluncuran satelit bagi telekomunikasi domestik di Indonesia bisa ditelusuri asal muasalnya dari sebuah konferensi di Janewa tahun 1971 yang disebut WARCST (World Administrative Radio Confrence on Space Telecomunication).
- Pada konferensi itu di tampilkan pila pameran dari perusahaan raksasa pesawat terbang Hughes. Perusahaan inilah yang mengusulkan ide pemanfaatan satelit bagi kepentingan domestik Indonesia. Hal tersebut disambut oleh Suhardjono yang berlatar belakang militer dan membawa masalah satelit itu sampai ke Presiden RI. Selain pertimbangan kelayakan ekonomi dan teknis, sejarah peluncuran satelit ini juga diwarnai oleh kepentingan politik dimana hubungan antara Indonesia dengan negara- negara lain sudah mulai bersahabat. Di sisi lain, satelit memungkinkan penyebaran luas ideologi negara ke masyarakat luas melalui TV, satelit juga menguntungkan secara ekonomi.
- Komunikasi tentang cara-cara menggali sumber daya alam dapat berlangsung dengan mudah. Ini berlaku untuk kasus tembaga pura (Freeport) dan di Dili. Peluncuran satelit Palapa di Cape Canaveral, Florida, bulan Agustus 1976 pada panel peluncuran terdapat 3 orang Indonesia dan perwakilan dari perusahaan NASA dan Hughes.
- Kejadian ini diresmikan juga melalui pidato kenegaraan oleh presiden Soeharto di Jakarta, tanggal 16 Agustus 1976. ini merupakan satu- satunya proyek teknologi yang mendapat tempat terhormat di gedung Parlemen. Namun peluncuran satelit itu merupakan kebijakan nasional yang gagasan awalnya dicetuskan oleh pemerintah. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa Indonesia pernah mengalami ancaman perpecahan. Untuk mempersatukan tanah air yang sangat luas ini diperlukan sarana perhubungan yang mencakup seluruh wilayah nusantara. Proses kelahiran satelit ini hanya melibatkan sedikit teknokrat dan teknolog yang berpihak pada kepentingan Orba.
Peranan
Telematika dalam bidang Pendidikan
Peranan Telematika dalam kehidupan
sehari-hari khususnya dalam bidang Pendidikan
Peranan Telematika dalam bidang Pendidikan antara lain:
1. Video Teleconference
Keberadaan teknologi ini memungkinkan siswa atau mahasiswa dari seluruh dunia untuk dapat berkenalan, saling mengenal bangsa di dunia. Teknologi ini dapat digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang bersifat sosial
2. Pelatihan Jarak Jauh dalam jaringan Cyber System
Pendidikan dan pelatihan jarak jauh diperlukan untuk memudahkan akses serta pertukaran data, pengalaman dan sumber daya dalam rangka peningkatan mutu dan keterampilan professional dari SDM di Indonesia. Pada gilirannya jaringan ini diharapkan dapat menjangkau serta dapat memobilisasikan potensi masyarakat yang lain, termasuk dalam usaha, dalam rangka pembangunan serta kelangsungan kehidupan ekonomi di Indonesia, baik yang bersifat pendidikan formal maupun nonformal dalam suatu “cyber system”.
3. Perpustakaan Elektronik (e-library)
Perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan di Bantu dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya. Homepage dari The Library of Congress merupakan salah satu perpustakaan yang terbesar di dunia. Saat ini sebagian informasi yang ada di perpustakaan itu dapat di akses melalui internet.
4. Surat Elektronik (e-mail)
Dengan aplikasi sederhana seperti e-mail maka seorang dosen, pengelola, orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat e-mail.
5. Ensiklopedia
Sebagian perusahan yang menjajakan ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tapi juga video, audio, tulisan dan gambar, dan bahkan gerakan. Dan data informasi yang terkandung dalam ensklopedia juga telah mulai tersedia di internet. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka data dan informasi yang terkandung dalam ensiklopedi elektronik dapat diperbaharui.
6. Sistem Distribusi Bahan Secara Elektronis ( digital )
Dengan adanya sistem ini maka keterlambatan serta kekurangan bahan belajar bagi warga belajar yang tinggal di daerah terpencil dapat teratasi. Bagi para guru SD yang mengikuti penyetaraan D2, sarana untuk mengakses program ini tdk menjadi masalah karena mereka dapat menggunakan fasilitas yang dimiliki kantor pos yang menyediakan jasa internet.
7. Dokumen Elektronik (e-document)
Ilmu pengetahuan tersimpan dalam berbagai bentuk dokumen yang sebagian besar tercetak dalam bentuk buku, makalah atau laporan informasi semacam ini kecuali sukar untuk diakses, juga memerlukan tempat penyimpanan yang luas. Beberapa informasi telah disimpan dalam mudah dikomunikasikan. Mirip halnya dengan perpustakaan elektronik, informasi ini sifatnya lebih dinamik (karena memuat hal-hal yang mutakhir) dapat dikelola dalam suatu sistem.
Manfaat dan dampak Negatif dari Telematika
Manfaat Telematika antara lain :
Memudahkan kita dalam memperoleh data/informasi dimana saja, dan kapan saja sesuai kebutuhan
Meningkatkan kinerja pelaku usaha karena kemudahan pengaksesan informasi dan penyelenggaraan transaksi sehingga dapat meningkatkan keuntungan secara ekonomi
Mencerdaskan masyarakat karena masyarakat dapat dengan mudah menambah pengetahuan/informasi yang dimiliki
Memotong alur proses yang panjang dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah
Mempererat hubungan antar personal, antar wilayah dan antar Negara tanpa ada batasan ruang dan waktu;
Meningkatkan dan memacu roda perekonomian nasional
Dampak Negatif dari Telematika:
Meningkatnya tingkat kejahatan menggunakan media internet seperti pencurian data kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.
Informasi dan data yang mudah diperoleh tidak hanya informasi yang bersifat positif tapi juga negative. Kurangnya keamanan pengaksesan informasi negative dapat meningkatkan kejahatan dalam masyarakat, seperti peredaran video porno di internet meningkatkan pemerkosaan dan pelecehan seksual.
Kurangnya privasi pengguna, karena kurangnya keamanan jaringan sehingga dapat dengan mudah disusupi oleh hacker/cracker ataupun virus.
Meningginya individualisme masyarakat, karena tidak ada batas ruang dan waktu menyelusur dunia maya sehingga terkadang menjadi lupa diri, dan tidak mengenal sekitar.
Media Komunikasi apa saja yang digunakan untuk Telematika
Media Komunikasi yang digunakan untuk telematika antara lain:
- Handphone
- Internet
- Video Conference
- Radio
- GPS
Perkembangan Telematika sebelum dan sesudah Internet muncul
Perkembangan Telematika sebelum Internet Muncul :
• Periode Rintisan (berlangsung pada akhir tahun 1970an – akhir tahun 1980an) .
Pada periode rintisan ini penggunaan telematika sangat terbatas. Pada periode ini, masa dimana beberapa orang Indonesia belajar menggunakan telematika atau minimal mengetahuinya. Tahun 1980-an teleconference terjadwal hampir sebulan sekali di TVRI (Televisi Republik Indonesia) yang menyajikan dialog interaktif antara Presiden Suharto di Jakarta dengan para petani di luar jakarta, bahkan di luar pulau Jawa
• Periode Pengenalan (berlangsung tahun 1980an).
Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu, setelah dipinggirkan dari panggung politik, yang kemudian disediakan wadah baru dan dikenal sebagai Karang Taruna. Pada sisi lain, milis yang mulai digagas sejak tahun 1980-an, terus berkembang.
Perkembangan Telematika setelah Internet Muncul :
• Periode Pengenalan Telematika.
Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dan milis adalah salah satu bagian dari sebuah web. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet, dan dalam tahun yang sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu INDOnet. Dua tahun keterbukaan informasi ini, salah satu dampaknya adalah mendorong kesadaran politik dan usaha dagang. Hal ini juga didukung dengan hadirnya televisi swasta nasional, seperti RCTI (Rajawali Citra Televisi) dan SCTV (Surya Citra Televisi) pada tahun 1995-1996. Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televise internasional – TV kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia.
• Periode Aplikasi.
Pada periode ini, teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televisi, dan teleconference melalui 3G. Teknologi computer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point.
Peranan Telematika dalam bidang Pendidikan antara lain:
1. Video Teleconference
Keberadaan teknologi ini memungkinkan siswa atau mahasiswa dari seluruh dunia untuk dapat berkenalan, saling mengenal bangsa di dunia. Teknologi ini dapat digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri dan kerjasama yang bersifat sosial
2. Pelatihan Jarak Jauh dalam jaringan Cyber System
Pendidikan dan pelatihan jarak jauh diperlukan untuk memudahkan akses serta pertukaran data, pengalaman dan sumber daya dalam rangka peningkatan mutu dan keterampilan professional dari SDM di Indonesia. Pada gilirannya jaringan ini diharapkan dapat menjangkau serta dapat memobilisasikan potensi masyarakat yang lain, termasuk dalam usaha, dalam rangka pembangunan serta kelangsungan kehidupan ekonomi di Indonesia, baik yang bersifat pendidikan formal maupun nonformal dalam suatu “cyber system”.
3. Perpustakaan Elektronik (e-library)
Perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan di Bantu dengan teknologi informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya. Homepage dari The Library of Congress merupakan salah satu perpustakaan yang terbesar di dunia. Saat ini sebagian informasi yang ada di perpustakaan itu dapat di akses melalui internet.
4. Surat Elektronik (e-mail)
Dengan aplikasi sederhana seperti e-mail maka seorang dosen, pengelola, orang tua dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat e-mail.
5. Ensiklopedia
Sebagian perusahan yang menjajakan ensiklopedia saat ini telah mulai bereksperimen menggunakan CD ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar saja, tapi juga video, audio, tulisan dan gambar, dan bahkan gerakan. Dan data informasi yang terkandung dalam ensklopedia juga telah mulai tersedia di internet. Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka data dan informasi yang terkandung dalam ensiklopedi elektronik dapat diperbaharui.
6. Sistem Distribusi Bahan Secara Elektronis ( digital )
Dengan adanya sistem ini maka keterlambatan serta kekurangan bahan belajar bagi warga belajar yang tinggal di daerah terpencil dapat teratasi. Bagi para guru SD yang mengikuti penyetaraan D2, sarana untuk mengakses program ini tdk menjadi masalah karena mereka dapat menggunakan fasilitas yang dimiliki kantor pos yang menyediakan jasa internet.
7. Dokumen Elektronik (e-document)
Ilmu pengetahuan tersimpan dalam berbagai bentuk dokumen yang sebagian besar tercetak dalam bentuk buku, makalah atau laporan informasi semacam ini kecuali sukar untuk diakses, juga memerlukan tempat penyimpanan yang luas. Beberapa informasi telah disimpan dalam mudah dikomunikasikan. Mirip halnya dengan perpustakaan elektronik, informasi ini sifatnya lebih dinamik (karena memuat hal-hal yang mutakhir) dapat dikelola dalam suatu sistem.
Manfaat dan dampak Negatif dari Telematika
Manfaat Telematika antara lain :
Memudahkan kita dalam memperoleh data/informasi dimana saja, dan kapan saja sesuai kebutuhan
Meningkatkan kinerja pelaku usaha karena kemudahan pengaksesan informasi dan penyelenggaraan transaksi sehingga dapat meningkatkan keuntungan secara ekonomi
Mencerdaskan masyarakat karena masyarakat dapat dengan mudah menambah pengetahuan/informasi yang dimiliki
Memotong alur proses yang panjang dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah
Mempererat hubungan antar personal, antar wilayah dan antar Negara tanpa ada batasan ruang dan waktu;
Meningkatkan dan memacu roda perekonomian nasional
Dampak Negatif dari Telematika:
Meningkatnya tingkat kejahatan menggunakan media internet seperti pencurian data kartu kredit dari nasabah suatu bank, sehingga si pelaku carding (carder) dapat menggunakan data tersebut untuk keuntungan pribadi.
Informasi dan data yang mudah diperoleh tidak hanya informasi yang bersifat positif tapi juga negative. Kurangnya keamanan pengaksesan informasi negative dapat meningkatkan kejahatan dalam masyarakat, seperti peredaran video porno di internet meningkatkan pemerkosaan dan pelecehan seksual.
Kurangnya privasi pengguna, karena kurangnya keamanan jaringan sehingga dapat dengan mudah disusupi oleh hacker/cracker ataupun virus.
Meningginya individualisme masyarakat, karena tidak ada batas ruang dan waktu menyelusur dunia maya sehingga terkadang menjadi lupa diri, dan tidak mengenal sekitar.
Media Komunikasi apa saja yang digunakan untuk Telematika
Media Komunikasi yang digunakan untuk telematika antara lain:
- Handphone
- Internet
- Video Conference
- Radio
- GPS
Perkembangan Telematika sebelum dan sesudah Internet muncul
Perkembangan Telematika sebelum Internet Muncul :
• Periode Rintisan (berlangsung pada akhir tahun 1970an – akhir tahun 1980an) .
Pada periode rintisan ini penggunaan telematika sangat terbatas. Pada periode ini, masa dimana beberapa orang Indonesia belajar menggunakan telematika atau minimal mengetahuinya. Tahun 1980-an teleconference terjadwal hampir sebulan sekali di TVRI (Televisi Republik Indonesia) yang menyajikan dialog interaktif antara Presiden Suharto di Jakarta dengan para petani di luar jakarta, bahkan di luar pulau Jawa
• Periode Pengenalan (berlangsung tahun 1980an).
Jaringan radio amatir yang jangkauannya sampai ke luar negeri marak pada awal tahun 1990. hal ini juga merupakan efek kreativitas anak muda ketika itu, setelah dipinggirkan dari panggung politik, yang kemudian disediakan wadah baru dan dikenal sebagai Karang Taruna. Pada sisi lain, milis yang mulai digagas sejak tahun 1980-an, terus berkembang.
Perkembangan Telematika setelah Internet Muncul :
• Periode Pengenalan Telematika.
Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dan milis adalah salah satu bagian dari sebuah web. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet, dan dalam tahun yang sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu INDOnet. Dua tahun keterbukaan informasi ini, salah satu dampaknya adalah mendorong kesadaran politik dan usaha dagang. Hal ini juga didukung dengan hadirnya televisi swasta nasional, seperti RCTI (Rajawali Citra Televisi) dan SCTV (Surya Citra Televisi) pada tahun 1995-1996. Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radio dan televise internasional – TV kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia.
• Periode Aplikasi.
Pada periode ini, teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televisi, dan teleconference melalui 3G. Teknologi computer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point.
Referensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar