BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dewasa ini, banyak dari kita yang tidak mengetahui tentang pasar oligopoli. Pengertiannya, macam-macamnya, bagaimana terjadinya pasar oligopoli dan lain-lain. Padahal sebenarnya kegiatan oligopoli itu sendiri terkadang sering kita jumpai. Disuatu Negara ada juga yang menerapkan kegiatan oligopoli didalam suatu pasar. Kegiatan tersebut juga sangat berpengaruh pada perekonomian suatu Negara tersebut. Maka dari itu sebelum kita membahas lebih jauh tentang apa itu pasar oligopoli, macam-macamnya, mengapa terjadinya pasar oligopoli bahkan sampai kegiatan apa saja yang dilakukan oleh pasar oligopoli kita lebih baik menganalisa terlebih dahulu didalam makalah ini. Dengan pembuatan makalah ini diharapkan kita dapat mengetahui tentang apa saja mengenai pasar oligopoli. Kita juga dapat mengetahui system pasar oligopoli dinegara kita sendiri. Selain itu, kita pun juga dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan dari adanya pasar oligopoli.
1.2 RUMUSAN MASALAH
- Apa pengertian dari pasar monopoli?
- Apa kelebihan dan kelemahan dari pasar oligopoly?
- Apa penyebab terjadinya pasar oligopoly?
- Sebutkan dan jelaskan ciri-ciri dari pasar oligopoly?
- Sebutkan dan jelaskan macam-macam dari pasar oligopoly?
- Apa dampak pasar oligopoly terhadap perekonomian?
1.3 TUJUAN DAN MANFAAT
- Dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bekerjasama dalam kelompok dengan baik.
- Memberi pelatihan berbasis kompetensi untuk mengembangkan keterampilan mengamati dan mendokumentasikan semua aspek yang berkaitan dengan pasar oligopoli.
- Mengetahui pengertian dari pasar oligopoli.
- Mengetahui kelebihan dan kelemahan dari pasar oligopoly.
- Mengetahui penyebab terjadinya pasar oligopoly.
- Mengetahui ciri-ciri dari pasar oligopoly.
- Mengetahui macam-macam dari pasar oligopoly.
- Mengetahui dampak pasar oligopoly terhadap perekonomian.
BAB II
TEORI
Pasar oligopoly adalah pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Dalam pasar oligopoly, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, dimana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tinduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka. Praktek oligopoly umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoly ssebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal dibawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetensi harga diantara pelaku usaha yang melakukan praktik oligopoly menjadi tidak ada. Struktur pasar oligopoly umumnya terbentuk pada industry-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi seperti industry semen, industry mobil, dan industry kertas. Dalam undang-undang No. 5 tahun 1999, oligopoly dikelompokkan kedalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoly terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogeny atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoly ini sebaiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel. Asumsi yang mendasari kondisi di pasar oligopoly adalah pertama, penjual sebagai price maker. Penjual bukan hanya sebagai price maker, tetapi setiap perusahaan juga mengakui bahwa aksinya akan mempengaruhi harga dan output perusahaan lain, dan sebaliknya. Kedua, penjual bertindak secara astrategik. Asumsi ketiga, kemungkinan masuk pasar bervariasi dari mudah (free entry) sampai tidak mungkin masuk pasar (blockade), dan asumsi keempat pembeli sebagai price taker. Setiap pembeli tidak bisa mempengaruhi harga pasar. Pasar oligopoly model kurva patah diformulasikan oleh Sweezy. Dalam model ini keseimbangan perusahaan ditentukan pada waktu garis permintaan yang dihadapi produsen patah. Karena pada tingkat ini berarti MR yang dihadapi produsen sama besar dengan MC-nya, memang secara umum dapatlah diutarakan bahwa kurva MR dapat berpotongan dengan kurva MC dimana saja pada bagian kurva MR yang patah. Hal ini bermakna bahwa adanya perubahan struktur biaya produksi tidak akan berpengaruh terhadap tingkat output dan harga keseimbangan perusahaan. Berbentuk patah kurva permintaan yang dihadapi oligopolis ini mencerminkan perilaku oligopolies dipasar, yaitu apabila ia menurunkan tingkat harga jual, maka ia mengharapkan produsen pesaingnya akan mengikuti kebijaksanaan. Bentuk kurva permintaan yang patah adalah manifestasi dari adanya ketidakpastian oligopolis terhadap perkiraan perusahaan pesaing apabila ia menurunkan tingkat harga jual. Model ini dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa dalam pasar oligopoly tingkat harga output yang terjadi dipasar cenderung tetap tidak berubah-ubah. Munurut Sweezy, cirri reaksi oligopolies jika terjadi perubahan harga adalah jika suatu oligopolies menurunkan harga maka oligopolies cenderung juga akan menurunkan harga karena tidak mau kehilangan konsumen dan jika oligopolies menaikkan harga maka akan kehilangan konsumen karena oligopolies lain tidak menaikkan harga dan akan mendapat tambahan konsumen dengan tanpa melakukan reaksi apapun. Hal ini menyebabkan kurva permintaan yang dihadapi oligopolies merupakan kurva yang patah (kinked demand curve). Karakteristik pasar oligopolies adalah hanya terdapat sedikit perusahaan dalam industry, produknya homogeny atau terdiferensiasi, pengambilan keputusan yang saling mempengaruhi dan kompetisi non harga. Penyebab terbentuknya pasar oligopoly adalah efisiensi skala besar didalam efisiensi teknis (teknologi) dan efisiensi ekonomi (biaya produksi). Profit hanya bisa tercipta apabila perusahaan mampu mencapai tingkat efisiensi. Efisiensi teknis menyangkut pada penggunaan teknologi dalam proses produksi. Kemampuan produsen dalam menempatkan sumber daya secara optimal. Efisiensi ekonomi menyangkut pada biaya produksi. Bagaimana mengatur biaya pada komposisi yang tepat sehingga harga yang dipasarkan merupakan harga yang bisa diterima pasar dan produsen. Kompleksitas manajemen (tingkat kerumitan). Tingkat kerumitan dalam manajemen pengelolaan disuatu perusahaan.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian pasar oligopoly
Pengertian dari pasar oligopoly adalah pasar dimana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
3.2 Kelebihan dan kelemahan pasar oligopoly
Kelebihan pasar oligopoly yaitu terdapat sedikit penjual karena dibutuhkan biaya investasi yang besar, jumlah penjual yang sediki membuat penjual dapat mengendalikan harga dalam tingkat tertentu sedangkan kelemahan dari pasar oligopoly adalah terdapat rintangan yang kuat untuk dapat masuk kepasar oligopoly, akan terjadi perang harga, produsen dapat melakukan kerjasama (kartel) yang pada akhirnya akan merugikan konsumen.
3.3 Penyebab terjadinya pasar oligopoly
Penyebab terbentuknya pasar oligopoly adalah efisiensi skala besar didalam efisiensi teknis (teknologi) dan efisiensi ekonomi (biaya produksi). Profit hanya bisa tercipta apabila perusahaan mampu mencapai tingkat efisiensi. Efisiensi teknis menyangkut pada penggunaan teknologi dalam proses produksi. Kemampuan produsen dalam menempatkan sumber daya secara optimal. Efisiensi ekonomi menyangkut pada biaya produksi. Bagaimana mengatur biaya pada komposisi yang tepat sehingga harga yang dipasarkan merupakan harga yang bisa diterima pasar dan produsen. Kompleksitas manajemen (tingkat kerumitan). Tingkat kerumitan dalam manajemen pengelolaan disuatu perusahaan.
3.4 Ciri-ciri pasar oligopoly
Ciri-ciri pasar oligopoly adalah terdapat banyak penjual/produsen yang menguasai pasar, barang yang dijual dapat berupa barang homogeny atau berbeda corak, terdapat halangan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan diluar pasar untuk masuk kedalam pasar. Satu diantara para oligopolies merupakan market leader yaitu penjual yang mempunyai pangsa pasar terbesar
3.5 Macam-macam pasar oligopoly
Macam-macam pasar oligopoly adalah sebagai berikut ini:
1.Oligopoli Murni yang ditandai beberapa perusahaan yang menjual produk homogen.
2.Oligopoli dengan perbedaan yang ditandai beberapa perusahaan menjual produk yang dapat dibedakan.
3.6 Dampak negative oligopoly terhadap perekonomian
Dampak negative oligopoly terhadap perekonomian adalah sebagai berikut ini:
1.Keuntungan yang terlalu besar bagi produsen dalam jangka panjang.
2.Timbul inifisiensi produksi.
3.Eksploitasi terhadap konsumen dan karyawan perusahaan.
4.Harga tinggi yang relative stabil (sulit turun) menunjang inflasi yang kronis.
5.Kebijakan pemerintah dalam mengatasi oligopoly.
6.Pemerintah mempermudah masuknya perusahaan baru untuk masuk kepasar untuk menciptakan persaingan.
7.Diberlakukannya undang-undang arti kerja sama antar produsen.
hmm,,,
BalasHapussetiap pasar mempunyai kelebihan n kekuragan yha??